Kamis, 09 Maret 2017

Golongan Darah Bisa Mencerminkan Kepribadian Manusia, Benar Gak Sih







Dengan cukup mudah, kita bisa sama-sama menalar bahwa jawabannya adalah TIDAK BENAR! Sama sekali gak ada hubungannya sama sekali dengan kepribadian manusia yang kompleks. Kepribadian manusia dipengaruhi oleh kombinasi antara faktor gen, sirkuit otak, level hormon, dan pengaruh lingkungan, tapi sama sekali gak ada hubungannya dengan golongan darah!
Kamu bakal dengan mudahnya menemukan orang dengan golongan darah yang sama, tapi memiliki kepribadian yang bertolak belakang. Sudah banyak studi ilmiah yang mempertegas kontradiksi ini. Menurut, Kunher Wu dkk. (2005) melakukan survei terhadap 2.681 siswa SMA di Taiwan untuk melihat hubungan antara golongan darah dan kepribadian. Studi ini juga memperhatikan faktor lain yang bisa menimbulkan bias pada jawaban survei, seperti prestasi akademik, indeks massa tubuh, hingga kepercayaan seseorang terhadap konsep golongan darah. Studi ini tidak menemukan hubungan yang signifikan antara kepribadian dan golongan darah.
Kengo Nawata (2014), seorang psikolog sosial Jepang menganalisis secara statistik kaitan antara golongan darah dan kepribadian pada 10.000 orang Jepang dan Amerika. Ia menemukan bahwa tidak ada relevansi antara golongan darah dan kepribadian seseorang. Studi di Australia (2003) juga sampai pada kesimpulan bahwa mengaitkan kepribadian seseorang dengan golongan darah tidak punya dasar yang valid.

Jika kepribadian benar-benar ditentukan oleh golongan darah dimana golongan darah tidak dapat berubah sejak lahir, maka dapat dipastikan kepribadian orang setiap golongan darah akan sama. Padahal kita tahu bahwa terdapat perbedaan kepribadian orang meskipun dalam golongan darah yang sama. Kepribadian seseorang dapat berubah, entah itu dikarenakan pengalaman hidup, lingkungan, atau perubahan budaya.
Lalu mengapa sistem golongan darah itu seperti tampak benar? Alasan kenapa pembagian kepribadian berdasarkan golongan darah tampak benar, semata-mata karena kekeliruan kita dalam berpikir (logical fallacy). Validasi subjektif/bias selektif adalah kecenderungan manusia untuk menganggap sepotong informasi menjadi benar jika memiliki makna pribadi atau penting bagi mereka. Hal ini layaknya memanen buah ceri, dipilih yang bagus dan sudah ranum saja. Orang dengan kesalahan logika ini tidak memedulikan kasus atau informasi lain jika bertolak belakang dengan kepercayaannya. Sekalinya ada komik-komik yang mengemukaan kepribadian berdasarkan golongan darah yang kamu pikir merasa cocok dengan dirimu sendiri, kamu klik “Share” dan tulis status heboh, “Wah bener banget nih” “Wah ini aku banget nih” “Golongan darah O banget”. Tapi sekalinya ada deskripsi dari komik yang kamu baca yang kurang ngena ke kamu, ya kamu lanjut aja gitu scroll ke timeline bawah. Kamu akan cari-cari lagi komik tentang kepribadian seseorang berdasarkan golongan darah yang lainnya. Mulai lagi mencari mana yang sesuai dengan golongan darah yang kamu miliki dan sesuai dengan kepribadian kamu, lalu mulai “share” pernyataan yang sesuai dengan kepribadianmu. Begitu seterusnya hingga kamu menemukan apa yang sesuai dengan dirimu, karna seseorang akan terfokus mencari pembenaran pada dirinya sendiri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar