Tak terasa Galenica sudah sampai di hari kelima. Di
Galenica hari kelima yaitu tanggal 29 September, para Mahasiswa Baru dikejutkan
oleh pengumuman yang disampaikan langsung oleh Ketua Pelaksana Galenica tahun
ini yaitu, Chairul Umam saat apel pagi. Umam mengumumkan bahwa pelaksanaan
Galenica akan ditambah tiga hari lagi karena minggu sebelumnya terdapat 26
orang peserta yang tidak masuk. Jumlah ini menjadi rekor dari sepanjang
Galenica berlangsung sejak awal berdirinya Fakultas Farmasi. Keputusan itu disampaikan
Umam berdasarkan persetujuan Tim Pengawas dan Komisi Disiplin. Pengumuman
tersebut membuat seluruh Maba (Mahasiswa Baru) menjadi sangat emosional. Ada
yang menangis, tertunduk sedih, dan ada pula yang bereaksi biasa saja. Maba
yang menangis kebanyakan karena mereka sudah membeli tiket untuk libur Idul
Adha minggu depan. Dengan bertambahnya hari pelaksanaan Galenica artinya mereka
harus menunda liburnya dan bertemu keluarganya merayakan Idul Adha. Hari itu
pun dilalui oleh sebagian besar Maba dengan perasaan gundah dan tidak semangat
mendengarkan materi di kelas.
Di hari itu juga, Maba tidak hanya mendapatkan kejutan
dari Ketua Pelaksana namun mendapat kejutan juga dari Tim Pendamping yaitu
mahkota tidur. Mahkota tidur akan diberikan kepada Maba yang tertidur saat
mendengarkan materi di kelas. Alasan diberikannya mahkota tidur ini agar Maba
mendapat efek jera dan merasa malu kepada teman-teman serta panitia karena di
cap sebagai tukang tidur.
Namun, saat materi perkenalan dari MPM (Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa) para Maba dikelas mulai bersemangat dan menegangkan
matanya karena dalam acara tersebut MPM membuka sesi aspirasi dimana para Maba
dipersilahkan mencurahkann isi hatinya mengenai Galenica. Para Maba menggunakan
kesempatan itu untuk menyampaikan keluh kesahnya atas sistem penugasan yang
diberi Komisi Disiplin dan keputusan diadakannya waktu tambahan Galenica. Hari
kelima Galenica berakhir dengan acara motivasi yang disampaikan oleh Ustadz Novan. (larasari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar